Iklan

Iklan

Tingkatkan kualitas CPMI asal Sulut, BP2MI akan kerjasama dengan Institusi Pendidikan

infosatu co id
13 Des 2021, 19:10 WIB Last Updated 2022-09-04T09:48:34Z
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag saat rapat koordinasi bersama institusi Pendidikan di Sulut. Senin (13/12/2021). © 2021 Infosatu.co.id

MANADO, Infosatu.co.id - UPT BP2MI Manado menyelenggarakan rapat koordinasi dengan beberapa institusi pendidikan di Sulawesi Utara dalam rangka pembahasan peningkatan kualitas SDM CPMI/PMI asal Sulut.

Dalam sambutan kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag menyebutkan, rapat koordinasi yang diadakan hari ini adalah langkah awal persiapan kerjasama yang akan digalang oleh BP2MI dengan institusi pendidikan di Sulut.

“Hari ini kami mengundang beberapa Institusi Pendidikan yang ada di wilayah Sulawesi Utara untuk membicarakan poin-poin yang nantinya akan dibawa pada nota kesepakatan yang akan segera ditandatangani," kata Hendra, Senin (13/12/2021).

Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag saat foto bersama dengan institusi Pendidikan di Sulut. Senin (13/12/2021). © 2021 Infosatu.co.id

Lanjut Hendra, saat ini jumlah peluang kerja ke luar negeri untuk pekerja asal Indonesia sedang terbuka lebar.

“Saat ini lowongan kerja ke Jepang dan Jerman sedang terbuka lebar. Khususnya Jepang yang memiliki kuota lowongan sebanyak kurang lebih 70.000 posisi untuk tenaga kesehatan harus segera dimanfaatkan oleh pemerintah untuk ditempati oleh pekerja migran asal Indonesia. Untuk itu UPT BP2MI Manado selaku perpanjangan tangan dari BP2MI pusat ingin melibatkan intitusi pendidikan di Sulut dalam hal pengembangan sumber daya manusia khususnya calon pekerja migran Indonesia (CPMI), untuk membekali mereka dengan keterampilan sesuai dengan kebutuhan lowongan pekerjaan di negara tujuan penempatan," kata Hendra.

Dia menambahkan, pendidikan dan pelatihan CPMI adalah kunci awal penting ketika akan ditempatkan sebagai pekerja migran di negara asing.

“Kuota memang banyak namun setiap negara penempatan juga memiliki beberapa persyaratan bagi pekerja yang akan menduduki posisi yang lowong tersebut. Contohnya Jepang yang mensyaratkan setiap pekerja yang ingin bekerja di negaranya wajib memiliki sertifikat kemampuan bahasa dan skill sesuai dengan bidang yang dilamar. Jadi kerjasama dengan institusi pendidikan adalah salah satu hal yang krusial dalam hal penyiapan calon pekerja migran,” tutup Hendra.

Adapun perguruan tinggi yang hadir dalam rapat koordinasi antara lain UNPI Manado, Politeknik Kesehatan Manado dan Akper Rumkit Tkt. III Manado.

Penulis: Benny Pongayouw
Editor: Redaksi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tingkatkan kualitas CPMI asal Sulut, BP2MI akan kerjasama dengan Institusi Pendidikan

Terkini Lainnya

Iklan