 |
| Kepala KSOP bersama jajaran saat memeriksa ayam diduga asal Filipina yang diturunkan dari KM Mercy Teratai. © 2023 Infosatu.co.id |
MANADO, Infosatu.co.id - Setelah Satgas Gakkkumla Lantamal VIII dibekukan, nampak di pelabuhan Manado kembali ramai dengan pengiriman ratusan Ayam Filipina, Rabu (11/10/2023).
Sebelumnya, informasi yang didapat Redaksi Infosatu.co.id Selasa (10/10/2023), ada 200 ekor Ayam Filipina yang dikirim dari pelabuhan Tahuna tujuan ke pelabuhan Manado.
Hari ini, kembali dikirim 248 Ayam Filipina jalur yang sama yang dimuat di KM Barcelona IIIa sejumlah 201 ekor dan KM Mercy Teratai 47 ekor.
Saat dikonfirmasi disela-sela kesibukan memantau ayam Filipina di kantor Karantina Pelabuhan Manado, Kepala KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Manado Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, semua ayam memiliki lengkap surat.
"Hari ini ada 248 ayam Filipina yang dikirim dari pelabuhan Tahuna dan sudah dicek semua ayam memiliki lengkap surat," kata Ginting, Rabu (11/10/2023).
Lanjut Ginting, KSOP pelabuhan Manado sebagai Otoritas di pelabuhan harus terus memantau barang dan penumpang berangkat dan tiba di pelabuhan Manado.
"Maka dengan hal itu, Saya sebagai Kepala KSOP Manado terus melakukan pemantauan di pelabuhan," kata Ginting.
Terkit ayam hari ini yang tiba di pelabuhan manado, lanjut Ginting, pihaknya memeriksa semua kelengkapan surat yang harus dipenuhi.
"Yaitu, dokumen yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan dan dinas pertanian provinsi, dasar keluar surat tersebut harus ada surat keterangan kesehatan dari kabupaten kota, kemudian didukung dengan surat kesehatan dari dinas perternakan," kata Ginting.
Jika semua surat atau dokumen itu ada, kata Ginting, baru pihak karantina pelabuhan manado bisa melakukan pelepasan ayam-ayam itu kepihak pemilik.
"Jika surat atau dokumen itu tidak dipenuhi oleh pemilik ayam, ayam-ayam tersebut akan dikembalikan ke daerah asal," tutup Ginting.
Perlu diketahui, ayam-ayam yang diduga dari negara Filipina itu, bukan diternak di tempat-tempat ternak di kabupaten kepulauan Sangihe.
Dari investigasi Infosatu.co.id, tempat-tempat ternak ayam Filipina di kabupaten kepulauan Sangihe yang sudah ada ijin tempat usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait Sangihe, tempat tersebut diduga hanya tempat penampungan ayam-ayam yang di kirim dari negara Filipina.
Saat Satgas Gakkkumla Lantamal VIII masih melakukan tugas untuk memberantas barang-barang ilegal maupun hewan-hewan yang diselundupkan tiba di pelabuhan Manado langsung diamankan dan diroses sesuai aturan yang berlaku.
Setelah Satgas Gakkkumla Lantamal VIII dibekukan, nampak adanya kelonggaran barang-barang ilegal maupun hewan-hewan yang diselundupkan karena terkesan keamanan tidak seketat adanya Satgas Gakkkumla.
Penulis: Benny Pongayouw
Editor: Redaksi
Sebelumnya, informasi yang didapat Redaksi Infosatu.co.id Selasa (10/10/2023), ada 200 ekor Ayam Filipina yang dikirim dari pelabuhan Tahuna tujuan ke pelabuhan Manado.
Hari ini, kembali dikirim 248 Ayam Filipina jalur yang sama yang dimuat di KM Barcelona IIIa sejumlah 201 ekor dan KM Mercy Teratai 47 ekor.
Saat dikonfirmasi disela-sela kesibukan memantau ayam Filipina di kantor Karantina Pelabuhan Manado, Kepala KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Manado Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, semua ayam memiliki lengkap surat.
"Hari ini ada 248 ayam Filipina yang dikirim dari pelabuhan Tahuna dan sudah dicek semua ayam memiliki lengkap surat," kata Ginting, Rabu (11/10/2023).
Lanjut Ginting, KSOP pelabuhan Manado sebagai Otoritas di pelabuhan harus terus memantau barang dan penumpang berangkat dan tiba di pelabuhan Manado.
"Maka dengan hal itu, Saya sebagai Kepala KSOP Manado terus melakukan pemantauan di pelabuhan," kata Ginting.
Terkit ayam hari ini yang tiba di pelabuhan manado, lanjut Ginting, pihaknya memeriksa semua kelengkapan surat yang harus dipenuhi.
"Yaitu, dokumen yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan dan dinas pertanian provinsi, dasar keluar surat tersebut harus ada surat keterangan kesehatan dari kabupaten kota, kemudian didukung dengan surat kesehatan dari dinas perternakan," kata Ginting.
Jika semua surat atau dokumen itu ada, kata Ginting, baru pihak karantina pelabuhan manado bisa melakukan pelepasan ayam-ayam itu kepihak pemilik.
"Jika surat atau dokumen itu tidak dipenuhi oleh pemilik ayam, ayam-ayam tersebut akan dikembalikan ke daerah asal," tutup Ginting.
Perlu diketahui, ayam-ayam yang diduga dari negara Filipina itu, bukan diternak di tempat-tempat ternak di kabupaten kepulauan Sangihe.
Dari investigasi Infosatu.co.id, tempat-tempat ternak ayam Filipina di kabupaten kepulauan Sangihe yang sudah ada ijin tempat usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait Sangihe, tempat tersebut diduga hanya tempat penampungan ayam-ayam yang di kirim dari negara Filipina.
Saat Satgas Gakkkumla Lantamal VIII masih melakukan tugas untuk memberantas barang-barang ilegal maupun hewan-hewan yang diselundupkan tiba di pelabuhan Manado langsung diamankan dan diroses sesuai aturan yang berlaku.
Setelah Satgas Gakkkumla Lantamal VIII dibekukan, nampak adanya kelonggaran barang-barang ilegal maupun hewan-hewan yang diselundupkan karena terkesan keamanan tidak seketat adanya Satgas Gakkkumla.
Penulis: Benny Pongayouw
Editor: Redaksi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
Redaksi
