Iklan

Iklan

Oknum Polisi Komen Negatif soal KRI Nanggala-402 Ditangkap dan Dinonaktifkan

Redaksi
26 Apr 2021, 21:42 WIB Last Updated 2022-09-04T09:48:34Z

ilustrasi media sosial. ©2021 infosatu.co.id 

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Infosatu.co.id - Video yang memperlihatkan kedatangan sejumlah prajurit TNI AL ke Polsek Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (25/04/2021) malam viral di media sosial.


Video viral Sejumlah Prajurit TNI AL ke Polsek Kalasan


Dalam video viral itu disampaikan para anggota TNI datang buntut komentar negatif yang ditulis oknum polisi terkait awak KRI Nanggala-402.


Salah satu akun yang mengunggah video prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan yakni akun Instagram @infokomando.


Prajurit TNI AL mendatangi Polsek Kalasan Sleman untuk minta klarifikasi sekaligus pertanggung jawaban komentar miring di medsos terkait tenggelamnya KRI Nanggala yang diduga dilakukan oleh oknum Polsek Kalasan bernama Aipda Fajar Indriawan.


"Mohon maaf nih, kami sedang berduka atas gugurnya rekan2 kami. Bila tidak berempati tidak apa-apa, tapi alangkah baiknya diam," tulis akun Instagram @infokomando seperti dilihat infosatu.co.id, Senin (26/04/2021).


Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada prajurit TNI AL yang datang ke Polsek Kalasan. Namun, ia menegaskan kehadiran TNI AL ke Polsek Kalasan untuk silaturahmi dan meminta klarifikasi.


"TNI ke Polsek silaturahmi minta penjelasan apakah benar anggota polsek atau bukan. Tapi ya benar (anggota Polsek Kalasan)," kata Yuliyanto saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (26/04/2021).


Polda DIY, kata Yuli, juga telah mengamankan Fajar dan hingga saat ini masih menjalani proses pemeriksaan.


"Tadi malam yang bersangkutan juga diamankan oleh Propam Polda," tutupnya.


Disamping itu, oknum polisi yang komen negatif soal awak KRI Nanggala-402 di media sosial sudah dinonaktifkan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Oknum polisi bernama Aipda Fajar Indriawan yang merupakan anggota Polsek Kalasan, Sleman, itu kini masih diamankan Propam.


"Yang bersangkutan sampai saat ini masih diamankan di Propam Polda DIY," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (26/04/2021).


Untuk sementara, kata Yuliyanto, oknum polisi tersebut dinonaktifkan dari tugasnya. Aipda Fajar kini diperiksa terkait dugaan kasus ujaran kebencian.


"Sementara di dalam rangka pemeriksaan, sehingga dia tidak melaksanakan pekerjaan sehari-harinya," katanya.


Yuliyanto juga menambahkan Fajar merupakan staf di Polsek Kalasan.


"Sehari-harinya bertugas di Polsek Kalasan, (sebagai) staf. Pangkat Aipda, umur 41, informasi yang bersangkutan belum menikah," tutupnya.


Penangkapan Aipda Fajar itu bermula dari laporan adanya 2 akun tentang komentar negatif terhadap awak KRI Nanggala-402 yang gugur. Salah satunya, akun Facebook dengan nama Fajarnnzz.


Dalam posting-an di Facebook itu, akun Fajarnnzz menggunakan diksi kasar untuk mengomentari kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402. Akun Fajarnnzz juga curhat mengenai kondisi perekonomiannya.


Setelah ditelusuri, ternyata akun tersebut milik salah seorang anggota Polri, Aipda Fajar. Oknum polisi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu pun kemudian langsung ditangkap.


Dari pemeriksaan sementara, yang bersangkutan tercatat pernah mengalami depresi. Saat ini Polda DIY masih akan memeriksa kejiwaan tersangka untuk memastikan apakah benar depresi atau tidak.


"Karena laporan secara tidak resmi dari tetangganya, kawan-kawannya, bahwa yang bersangkutan pernah depresi beberapa tahun yang lalu," tutup Yuliyanto.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Oknum Polisi Komen Negatif soal KRI Nanggala-402 Ditangkap dan Dinonaktifkan

Terkini Lainnya

Iklan