Iklan

Iklan

Polisi Injak Leher Pria AS, Selang beberapa hari Tewas

infosatu co id
25 Feb 2021, 19:05 WIB Last Updated 2022-09-04T09:48:34Z

 AS Rilis Laporan Soal Khashoggi

Angelo Quinto Incident. Screenshot youtube © 2021 infosatu.co.id 

AMERIKA SERIKAT, Infosatu.co.id - Seorang pria berusia 30 tahun dari California Utara di Amerika Serikat (AS) tewas beberapa hari setelah polisi menempatkan lututnya di leher pria itu selama nyaris 5 menit. Hal itu dilakukan polisi untuk menenangkan pria tersebut saat gangguan kesehatan mentalnya kambuh.

Seperti dilansir CNN, Kamis (25/02/2021), keluarga pria bernama Angelo Quinto (30) ini mengajukan gugatan pada 18 Februari lalu, atas klaim kematian tidak wajar.


Disebutkan pengacara keluarga Quinto, John L Burris, bahwa Quinto 'menderita gangguan kecemasan, depresi dan paranoia selama berbulan-bulan'.


Dalam insiden yang terjadi pada 23 Desember tahun lalu, Quinto sedang mengalami episode atau kambuh gangguan mentalnya di kediamannya. Karena khawatir Quinto akan melukai ibundanya, saudara perempuannya yang bernama Isabella Collins pun menghubungi polisi.


Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (25/02/2021):


- Akan Rilis, Laporan Intelijen AS Sebut MBS Setujui Pembunuhan Khashoggi


Laporan intelijen Amerika Serikat (AS) soal pembunuhan jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang akan segera dirilis, menyebutkan bahwa Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS menyetujui pembunuhan yang terjadi tahun 2018 itu.


Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/2/2021), hal tersebut diungkapkan oleh empat pejabat AS yang memahami laporan yang direncanakan akan dirilis pada Kamis (25/2) waktu setempat. Badan Intelijen Pusat atau CIA disebut sebagai kontributor utama dalam laporan yang sebelumnya bersifat rahasia itu.


Menurut empat sumber pejabat AS itu, laporan intelijen itu menilai bahwa MBS menyetujui dan kemungkinan besar memerintahkan pembunuhan Khashoggi.


Presiden Joe Biden, saat berbicara kepada wartawan pada Rabu (24/2) waktu setempat, mengakui dirinya telah membaca laporan intelijen itu dan diharapkan segera berbicara via telepon dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud -- ayah MBS -- untuk pertama kali sejak dia menjabat.


- PBB Ungkap Rute 2 Jet Pribadi yang Bawa Pembunuh Khashoggi Kabur dari Turki


Dua jet pribadi yang digunakan para pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dimiliki perusahaan yang disita Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menjelaskan bagaimana dua jet pribadi itu membawa pembunuh Khashoggi kabur dari Istanbul, Turki.


Seperti dilansir CNN, Kamis (25/2/2021), hal itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang diajukan terkait gugatan hukum ke pengadilan Kanada pada awal tahun ini. Dokumen itu dilabeli 'Top Secret' dan ditandatangani oleh seorang Menteri Saudi yang meneruskan perintah MBS sebagai pemimpin de-facto Saudi.


Dokumen itu menyebut bahwa dua jet pribadi yang digunakan skuad pembunuh Khashoggi pada Oktober 2018 dimiliki oleh Sky Prime Aviation, yang disita dan dipindahkan kepemilikannya ke Dana Investasi Publik Saudi -- badan milik negara yang mengelola dana investasi -- pada akhir tahun 2017 lalu. Dana Investasi Publik diketahui dikepalai oleh MBS sendiri.


- AS Akan Rilis Laporan Intelijen Soal Pembunuhan Khashoggi, Biden Sudah Baca


Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengaku sudah membaca laporan intelijen soal pembunuhan jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang akan segera dirilis AS.


"Iya, saya sudah membacanya," jawab Biden saat ditanya wartawan soal apakah dirinya sudah membaca laporan intelijen AS soal pembunuhan Khashoggi, seperti dilansir AFP, Kamis (25/2/2021).


Gedung Putih sebelumnya menyatakan laporan intelijen itu akan dirilis 'segera'.


Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, menyatakan Biden juga akan 'segera' berbicara via telepon dengan Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. Komunikasi ini akan menjadi yang pertama sejak Biden menjabat pada Januari lalu.


Psaki tidak mengonfirmasi laporan Axios yang menyebut Biden akan menelepon Raja Salman pada Rabu (24/2) waktu setempat dan bahwa laporan intelijen akan dirilis pada Kamis (25/2) waktu setempat.


- Terungkap, Pembunuh Khashoggi Pakai Jet yang Disita Putra Mahkota Saudi


Dua jet pribadi yang digunakan oleh pasukan pembunuh Arab Saudi yang menewaskan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi, ternyata dimiliki oleh sebuah perusahaan yang kurang dari setahun sebelumnya telah disita oleh putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Demikian menurut dokumen pengadilan yang baru-baru ini diajukan.


Dilansir dari CNN, Kamis (25/2/2021) dokumen-dokumen itu, yang diajukan sebagai bagian dari gugatan perdata Kanada awal tahun ini, diberi label "Sangat Rahasia" dan ditandatangani oleh seorang menteri Saudi yang menyampaikan perintah penyitaan oleh putra mahkota, penguasa de facto muda Arab Saudi.


"Menurut instruksi Yang Mulia Putra Mahkota," tulis menteri tersebut menurut terjemahannya, "segera setujui penyelesaian prosedur yang diperlukan untuk ini."


- Deja Vu! Pria AS Tewas Usai Polisi Berlutut di Lehernya Selama 5 Menit


Seorang pria berusia 30 tahun dari California Utara di Amerika Serikat (AS) tewas beberapa hari setelah polisi menempatkan lututnya di leher pria itu selama nyaris 5 menit. Hal itu dilakukan polisi untuk menenangkan pria tersebut saat gangguan kesehatan mentalnya kambuh.


Seperti dilansir CNN, Kamis (25/2/2021), keluarga pria bernama Angelo Quinto (30) ini mengajukan gugatan pada 18 Februari lalu, atas klaim kematian tidak wajar. Disebutkan pengacara keluarga Quinto, John L Burris, bahwa Quinto 'menderita gangguan kecemasan, depresi dan paranoia selama berbulan-bulan'.


Dalam insiden yang terjadi pada 23 Desember tahun lalu, Quinto sedang mengalami episode atau kambuh gangguan mentalnya di kediamannya. Karena khawatir Quinto akan melukai ibundanya, saudara perempuannya yang bernama Isabella Collins pun menghubungi polisi.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Polisi Injak Leher Pria AS, Selang beberapa hari Tewas

Terkini Lainnya

Iklan