Iklan

Iklan

Dokter Ivan: Keluarga Mengamuk di RS Pancaran Kasih Gagal Paham Penanganan Protap Covid-19

Redaksi
1 Jun 2020, 14:33 WIB Last Updated 2021-04-25T04:46:24Z
dr. Ivan: Keluarga Mengamuk di RS Pancaran Kasih Gagal Paham Penanganan Protap Covid-19
Kadis Kesehatan Kota Manado dr. Ivan Sumenda Marthen, MM. (Foto: Infosatu.co.id) 

SULUT, Infosatu.co.id - Terkait dengan warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dihebohkan datangnya sekelompok orang Senin (01/06/2020) sore, diduga sekelompok orang tersebut adalah keluarga pasien yang telah meninggal di rumah sakit Pancaran Kasih Manado dan membawa pulang paksa mayat tersebut.

Mendapat tanggapan serius Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan kota Manado, dr. Ivan Sumenda Marthen, MM.

Menurutnya, kejadian yang terjadi di rumah sakit Pancaran Kasih, terindikasi masyarakat kota Manado belum siap untuk menghadapi dan gagal paham dengan penerapan protokol kesehatan bagi orang yang meninggal saat ini.

"Masyarakat kota manado khususnya di lingkungan singkil belum siap menghadapi covid-19. Ini terjadi karena belum ada pemahaman dari keluarga yang benar," kata dr. Ivan, Selasa (02/06/2020) di Manado.

Lanjut Kadis, yang saya khawatirkan jangan ada oknum-oknum tertentu yang memprovokasi disaat situasi keluarga yang lagi berdukacita. Memanfaatkan situasi untuk melakukan provokasi-provokasi.

"Ini ada suatu tindakan provokasi yang ujung-ujungnya meyerang institusi rumah sakit dan berdampak pada dinas kesehatan, tenaga kesehatan dan pada keseluruhan. Bukan hanya kota manado bahkan tenaga kesehatan keseluruhan di seluruh Indonesia, karena mereka tidak percaya terhadap penanganan kesehatan Virus Corona atau Covid-19," kata dr. Ivan.

Ditambahkannya, oknum-oknum provokasi ini sudah minta dengan sangat kepada pihak yang berwajib untuk melakukan penelusuran.

"Secara resmi kita sudah mengajukan ke pihak kepolisian, tinggal mereka yang akan menindaklanjuti untuk mencari oknum-oknum yang membuat video-video provokasi supaya bisa ditangkap dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan," tandas dr. Ivan.

Sebelumnya, juru bicara (jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Manado, drg Sanil Marentek, mewakili Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si. DEA mengatakan, kejadian yang kaya kemarin jangan terulang kembali, kita introspeksi diri masing-masing baik dari pihak pemerintah, satgas dan masyarakat.

"Mari kita cooling down, jangan mengambil sikap dengan hati panas, tolonglah kita saling bahu membahu untuk mencegah covid-19 ini," kata Marentek.

Lanjutnya, dari pemerintah satgas kota manado menghimbau masyarakat untuk kooperatif menghadapi hal-hal semacam ini.

"Kami juga tahu, jika terjadi kehilangan orang yang kita sayangi. Tapi tolong dengan pandemi sekarang mohon dengan sangat mari kita berjiwa besar memaklumi dengan keterbatasan agar mengurangi adanya perasaan curiga atau apapun yang bisa menimbulkan kekacauan," kata Marentek seraya meminta, agar masyarakat dapat mengikuti protap covid-19, supaya bisa mempercepat pemutusan rantai virus corona ini.

"Mari kita ikuti protap covid-19, karena kita juga harus menatap New Era atau tatanan yang baru. Kalau kita mau menuju dan menatap New Era jangan sampai ada kasus-kasus atau kejadian-kejadian yang memicu kekacauan," tutup Marentek.

Penulis: Redaksi

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dokter Ivan: Keluarga Mengamuk di RS Pancaran Kasih Gagal Paham Penanganan Protap Covid-19

Terkini Lainnya

Iklan