Iklan

Iklan

DPD RI, Forward dan Alumni UGM di Sulut Lakukan Diskusi Akhir Tahun

Redaksi InfoSatu.co.id
28 Des 2017, 19:53 WIB Last Updated 2021-03-16T15:08:38Z
 DPD RI, Forward Dan Alumni UGM Di Sulut Lakukan Diskusi Akhir Tahun
Diskusi akhir tahun yang dilaksanakan di kantor DPD RI di Sulut, Kota Manado. 
MANADO,  Infosatu.co.id - Diskusi akhir tahun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) yang melibatkan Alumni UGM di Sulut (KAGAMA) bersama Forum Wartawan DPRD Sulut (Forward'S) yang dilaksanakan di ruang rapat utama DPD RI Perwakilan Sulut, Kota Manado, Kamis (28/12/2017).

Dalam diskusi tersebut dibuka dengan sesi tanya jawab. Sisco Manosoh  dari Forum Wartawan DPRD Sulawesi Utara (Forward Sulut) mempertanyakan kunjungan wisatawan China terbilang banyak di Provinsi Sulawesi Utara namun jasa kunjungan hanya didominasi travel tertentu.

"Sebagai wartawan kami menerima banyak laporan dari pengelola jasa wisatawan bahwa kunjungan wisatawan terbilang banyak di Sulut hanya dikuasai travel tertentu. Artinya, tidak ada keadilan bagi jasa pengelola wisata," ujar Sisco Manosoh.

Hal lain diungkapkan Sisco yang juga Ketua Pewarna Sulut ini, program pariwisata pemerintah provinsi kurang menyentuh wilayah Nusa Utara yakni Kabupaten Sitaro, Sangihe dan Talaud.

"Program pariwisata provinsi harus menyentuh 15 kabupaten dan kota, namun kelihatan giat pariwisata hanya fokus di Manado dan Minahasa, sementara daerah lain masih tertinggal," tukas Sisco Manosoh.

Menjawab pertanyaan Sisco Manosoh, anggota DPD-RI, Ir Marhanny Pua, mengakui masih terdapat kelemahan pada program pariwisata di Sulawesi Utara. Sebagai anggota DPD pihaknya terus bersinergi memberi masukan positif kepada pemerintah daerah.

"Soal travel sudah saya diskusikan dengan bapak Gubernur kedepan pemerintah akan melakukan pengendalian travel menuju persaingan bebas dan sehat. Sekarang masih tahap awal selanjutnya kompetisi sehat," terang Marhanny Pua pada diskusi ikut melibatkan Alumni UGM di Sulut yang dihadiri Taufik Tumbelaka. 

Begitu pula angka kunjungan wisatawan tahun ini hampir 100.000, lanjut Marhanny Pua, harus berdampak positif bagi perekonomian masyarakat. Daerah kunjungan wisatawan harus didukung penyediaan objek wisata sekaligus infrastruktur. 

"Industri souvenir harus didorong agar masyarakat daerah ikut menikmati. Pemerintah juga harus mendorong pengembangan wisata di Nusa Utara. Pemikiran Sisco sebagai anak daerah itu bagus!" jelas Marhanny Pua.

Penulis: Ferlyando Sandala
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DPD RI, Forward dan Alumni UGM di Sulut Lakukan Diskusi Akhir Tahun

Terkini Lainnya

Iklan