Iklan

Iklan

Walikota dan Wawali Manado AA-RS Pangkas Dana Duka, Lansia dan Rohaniawan

Redaksi
28 Nov 2021, 19:59 WIB Last Updated 2022-09-04T09:48:35Z

Taufik Tumbelaka: Itu Merupakan hal yang Tidak Baik


Pengamat Politik Sulut, Taufik Tumbelaka. © 2021 Infosatu.co.id

MANADO, Infosatu.co.id - Sebagai Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) Manado pasangan Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) harusnya memberikan kesejahteraan lebih untuk masyarakat kota Manado dengan program - program yang sudah dijalankan sebelumnya. Seperti contoh program yang menyentuh langsung bagi masyarakat yaitu:

* Dana Lansia sekarang sudah tidak ada
* Dana Duka Sekarang sudah tidak ada
* Dana Rohaniawan sekarang sudah tidak ada


Berkaca dengan program - program pasangan mantan Walikota dan Wawali Manado sebelumnya sangat dirasakan oleh masyarakat kota Manado. Sehingga bantuan yang diberikan sangat membatu dalam menjalan kehidupan mereka setiap hari.

Menanggapi dana lansia, dana duka dan dana rohaniawan yang sudah dipangkas oleh pemerintah saat ini, Arthur salah satu warga kota manado merasa sangat kecewa dengan kepemimpinan AA-RS. Apalagi sampai saat ini masih dipertanyakan banyak masyarkat Manado atas pencapaian 100 hari kinerja AA-RS.

"Sudah lewat 100 hari AA-RS menjabat Walikota dan Wawali Manado. Tapi belum ada pemaparan program ataupun apa saja yang sudah dilakukan AA-RS. Untuk itu, kami sebagai masyarakat Manado ingin tahu apa yang sudah dilakukan Walikota dan Wawali Manado sejauh ini," kata Arthur salah satu masyarakat kota Manado, Minggu (28/11/2021).

Lanjut Arthur, apakah pencapaian kinerja 100 hari Walikota dan Wawali Manado AA-RS hanya memangkas program seperti Dana Duka, Dana Lansia dan Dana Rohaniawan pada program pejabat dahulunya?.

"Kami hanya masyarakat biasa tidak tahu apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Untuk itu, kami mau tahu seperti apa kenerja dan capaian pasangan AA-RS sebagai Walikota dan Wawali yang kami banggakan saat ini," kata Arthur.

Ditambahkannya, apakah program Dana duka, lansia dan Rohaniawan baik jika di hapus atau dipangkas dari program pemerintah saat ini atau sebaliknya?.

"Karena selama ini banyak masyarakat merasa terbantu dengan ada program dari Pemerintah baik Dana duka, lansia dan Rohaniawan. Apa program itu sudah benar-benar dihapus atau pangkas oleh pasangan Walikota dan Wawali Manado AA-RS? kami perlu tahu," tutupnya.

Senada yang dikatakan pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut), Taufik Tumbelaka, ada dana duka, dana lansia dan dana rohaniawan yang sepertinya terpangkas dan itu merupakan hal yang tidak baik.

"Seharus dana - dana yang bersentuhan langsung ke masyarakat jangan dipangkas, kita bisa memangkas dana yang lain, kita punya kecerdasan, kita punya pejabat yang bisa dengan jelih mengatur APBD yang dimana pendapatannya menurun otomatis belanjanya harus terjadinya refocusing. Pada saat inilah membutuhkan satu kejelian dan kepekaan," kata Tumnelaka.

Lanjutnya, jadi diharapkan kedepan di APBD 2022 pemerintah tidak mengulangi kesalahan yang sama, karena akan mengganggu tentang keadilan masyarakat.

"Jadi diharapkan pak walikota, pimpinan dewan, wakil rakyat bisa memperhatikan pada saat penataan penyusunan mata anggaran APBD induk dalam hal ini kota Manado," tutupnya.

Penulis: Benny Pongayouw
Editor: Redaksi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Walikota dan Wawali Manado AA-RS Pangkas Dana Duka, Lansia dan Rohaniawan

Terkini Lainnya

Iklan