MINSEL, MP.Co.Id- Sebagian besar murid di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Amurang mengeluhkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang terjadi pada sekolah terkemuka di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Informasi yang diterima media ManadoPost.Co.Id, para murid tak dapat belajar dengan maksimal disebabkan hampir setiap hari disaat jam pelajaran ke 5 dan seterusnya selalu lowong dan tak ada guru yang mengajar. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang pulang (Bolos).
Tak hanya itu saja, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Dintje Sumendap, bahkan terkadang tak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik dan kerap tidak pernah ada di sekolah tersebut. Keadaan ini membuat sebagian besar siswa ingin pindah ke sekolah lain, untuk mendapatkan mutu pendidikan yang berkwalitas sebagai bekal masa depan mereka.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Kabupaten Minsel/Mitra Edward Sibueah saat dimintai tanggapan, tak menampik dengan apa yang dikeluhkan para siswa, terkait dengan proses belajar mengajar yang kurang efektif. Menurut Sibueah, keluhan para siswa ini telah ia buktikan, pada saat melakukan sidak pada pekan lalu.
Diungkapkannya, dari hasil sidak yang dilakukan didapati ada beberapa guru yang terdaftar sebagai tenaga pengajar, ada beberapa yang tidak hadir mengajar di sekolah tersebut. "Dari 38 Guru yang terdaftar sebagai tenaga pengajar disekolah tersebut, hanya 5 orang guru saja yang hadir dan mengisi absen, sedang yang lain tak hadir tanpa disertai alasan sebagaimana yang tercantum dalam absen harian," terangnya, Jumat (3/11/2017)
Tak hanya itu saja. Parahnya lagi, Kepsek di sekolah tersebut tak berada ditempat. "Jadi saat ditelepon yang bersangkutan (Kepsek) mengatakan berada di sekolah tepatnya di ruangannya, namun saat dicek keruang ternyata tak ada. Ruangan dalam keada kosong, " ucapnya. (Onl)
